Pengamatan Tempat Pembuangan Sampah
Tempat 1 :
Meliputi :
1. Nilai
2. Norma
3. Tindakan
4. Identifikasi
Pendahuluan :
Pembuangan sampah merupakan salah satu aspek penting dalam pengelolaan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Sampah kemasan meliputi plastik, aluminium, kaca, dan logam.
Bentuk umum dari sampah kemasan yaitu botol, kaleng, gelas, dan kantong. Proses pengelolaan sampah kemasan dengan cara pengumpulan, pemilahan, daur ulang, dan kesadaran masyarakat. Kelebihan sampah kemasan yaitu potensi daur ulang, peluang ekonomi, dan pengembangan teknologi dan inovasi. Kekurangan sampah kemasan yaitu pencemaran lingkungan,produksi sampah yang berlebihan, dan penggunaan bahan kimia berbahaya. Seiring dengan pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang pesat, volume sampah yang dihasilkan juga meningkat secara signifikan.Proses pembuangan sampah yang tidak efektif dapat menimbulkan berbagai masalah lingkungan, seperti pencemaran tanah, air, dan udara, serta berpotensi menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia. Oleh karena itu, penting untuk memahami prinsip-prinsip dasar pembuangan sampah yang berkelanjutan dan efisien guna mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup. Dalam rangka mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan, tulisan ini akan mengamati beberapa rumusan masalah sebagai berikut
Satu tulisan kerangka, satu jenis sampah apa saja yang muncul dikehidupan masyarakat hasil dari sisa kehidupan masyarakat, dua pengelolaan sampah dahulu dan sekarang, tiga perubahan apa saja yang terjadi seiring dengan perubahan pengelolaan dalam sampah.
Rumusan Masalah :
1. Jenis sampah apa saja yang muncul dikehidupan masyarakat?
2. Bagaimana pengelolaan sampah dahulu dan sekarang?
3. Perubahan apa saja yang terjadi seiring dengan pengelolaan dalam sampah?
Pembahasan :
Mulai jenisnya, bentuknya, baunya, pembuangan tempatnya, cara prosesnya, hingga produk lanjutanya untuk memgetahui apa yang di makan orang kita dapat melihat sampah atau bungkusnya dan untuk melihat sajianya kita bisa membanyakan bentuk dari sampahnya, contoh makanan pada kematian dibandingkan sama makanan pernikahan.Baunya sampah juga kita gunakan mengidentifikasi masakan khas apa dari baunya misalkan seafood makanan yang busuk,dan dari sampah inilah kita bisa mengimajinasi bagaimana kehidupan masyarakat misalkan jajan yang ada kulitnya.
Pada saat ini cara mengelola sampah berbeda dengan dahulu ,dahulu sampah cukup di buang di belakang rumah namun sekarang berbeda sampah sisa konsumsi rumah tangga di letak kan di depan rumah untuk kemudian di bawa ke tempat sampah dari sinilah perubahan terjadi.
Dahulu sampah di pandang tidak bernilai sampah adalah kotoran bukan barang berharga makanya di buang begitu saja namun seiring perkembangan waktu zaman pandangan tentang smah yang demikian ternyata menggangu lingkungan kerap kali banjir karna sampah kerap kali tanah tidak subur juga karna sampah dari situlah nilai tentang sampah berubah untuk meniminimalkan dsmpak samapah pemerintah medoronh pengelolaan sampah dengan baik sampah di rekayasa sedimikian rupa hingga menjadi lapangan pekerjaan yang di harapkan bahkan tempat sampah besar bekeja sama dengan pemulung mereka melakukan praktik pertukaran dari sampah menjadi cuan.
Tindakan untuk merubah lingkungan menjadi sehat, sampah di gunakan objek kompetisi hal ini dapat di lihat adanya lomba desa bersih melalui perlombaan ini warga melakukan tindakan bersama bersih desa desa yang paling bersih dapat mendapatkan hadiah dalam bentuk idetifitas sosial desa bersih ada pun desa yang kotor menjadi bahan candaan dan dalam menjaga hal tersebut beberapa aturan atau norma sosial di luncurkan dalam bentuk plant baleho yang berisikan aturan aturan membuang sampah contoh plang jangan buang sampah di sini yang buang di sini temanya monyet atau desa adipura.
Penutup :
Pembuangan sampah yang efektif dan bertanggung jawab adalah kunci untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Dengan sistem pembuangan yang baik, sampah dapat dikelola dengan cara yang meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem dan kesehatan manusia. Kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam memilah sampah serta penerapan prinsip reduce, reuse, dan recycle sangat penting untuk mencapai tujuan ini.